Sabtu, 08 Oktober 2011

Hore... I'm peringkat pertama!

Halo... Ummmm... Pasti kawan-kawan nanya yaa.. apa pentingnya saya nge-post? Sebab ada kabar gembira!
Pas ambil raport Mid kemarin, saya mengalami sebuah hal yang tidak mungkin. Yup, peringkat pertama! Padahal, sebelum-sebelumnya, saya selalu dibawah peringkat pertama. Hihi... Oke, lebih baik, goes to pertanyaan. Saya ambil secarik kertas, isinya ternyata seperti ini. Saya tiru saja pertanyaannya. - Tanggal berapa saya lahir? ...  - dibaca apakah tulisan "Florest" ? ...  - Berapa hasil dari 7+7? ... Mohon dijawab yaaa... pertanyaannya. Semuanya sangat gampang, kok. Sekian dan terima kasih ^_^                                                          

Selasa, 06 September 2011

Percakapan enggak nyambung!

Restoran Michen: Halo! Ini dengan siapa ya?
Shabat Kiki: Ini dengan Shabat Kiki, lho ... Kenapa?
Restoran Michen: Shabat Kiki tuh siapa sih?
Shabat Kiki: Halah! Masa enggak tahu! Jangan pura-pura deh ... Restoran Michen!
Restoran Michen: Iya, beneran ... Shabat Kiki itu siapa sih ...?
Shabat Kiki: Shabat Kiki itu sahabatmu yang dulu ...! Aneh bener kamu nih!
Restoran Michen: Huahahaha ... Barusan kamu dikerjain lho ...!
Shabat Kiki: Wah, beneran nih ...? Aku jadi target di film kamu dong ...? (kaget)
Restoran Michen: Iya. Aku bilang ke Produser Film aku ... Aku bilang kerjain sahabatku yang dulu ... Berarti kamu, lah!
Shabat Kiki: Uwah ... Makasih banget yah! Aku kaget banget lho, pas kamu ngomong begitu ...!
Restoran Michen: Iya. Sama-sama. Salam kangen ya ... Dadah!
Shabat Kiki: Ya, dadah juga ...!


Nah, diatas tadi itu percakapan pertamaku dalam bentuk karangan. Kedua tokoh tersebut bercakap-cakap melewati telepon. Yup, tokoh "Restoran Michen" tersebut sangat rindu kepada sahabatnya yang dulu. Kebetulan, dia bekerja sebagai Pemain Film di "Pertca" yang bisa menghubungi target lewat telepon, jadi dia pilih saja sahabatnya yang dulu.
  Kalau tokoh "Shabat Kiki" itu sudah lupa dengan "Restoran Michen" . Jadinya dia berkata kasar kepada "Restoran Michen" . Dan dia kembali ingat saat di telepon. Dia senang sekali saat dijadikan target oleh sahabatnya yang dulu.








Senin, 05 September 2011

Lokasi rumah Endry

Endry menunjuk ke arah barat. Teman-temannya menjadi bingung. "Apaan, sih, Dry?" tanya Eva kebingungan. Endry tertawa kecil. Teman-temannya menjadi semakin bingung. "Lho? Enggak tahu ya? Itu tuh, rumahku!" ujar Endry, dia ikut bingung. Hahaha ... Dasar Endry, ya. Masa maksudnya sendiri tidak tahu!
 "Apa maksudmu??? Rumahmu yang mana Dry ...???" tanya Insan bertubi-tubi, tetapi tidak terlalu bertubi-tubi, hanya sedikit saja yang bertubi-tubi. "Aku enggak tahu maksudnya ...!!!" Endry berkata aneh. Teman-temannya tertawa terbahak-bahak. Endry paham, teman-temannya tertawa karena tingkah laku dan perkataannya yang sangat aneh. Eva, Insan, Alymandra, Salsa, Zalma, dan Hotal, itulah kawan-kawannya yang sedang berkumpul di tanah lapang, tempat biasa anak-anak bersenda gurau sambil mengobrol seru, bercanda, bermain, dan lain-lain.
 Setelah mengobrol banyak, Endry dan teman-temannya akhirnya mengerti, bahwa itu rumah misterius. Rumah yang dapat berpindah-pindah. Bahkan dia dapat mengubah pikiran orang lain bahwa itulah rumahnya. Wuah ... Pokoknya misterius banget deh! Ternyata sudah banyak orang yang sudah memecahkan misteri rumah itu, kini giliran kelompok Endry. Perlahan kelompok tersebut berjalan menuju rumah misterius itu ... Sampailah mereka di sana. Hmmm ... Pantas saja rumah itu berpindah-pindah! Soalnya di dalam rumah itu terdapat beberapa arena main anak yang dapat membuat pikiran siapa saja menjadi  fresh kembali ... Terus pantas juga rumah itu dapat mengubah pikiran orang lain itu rumahnya karena di dalamnya terdapat rumah-rumah. Mereka bersyukur sekali, karena tidak ada apa-apa ...